Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak kembarnya ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (6/4/2022) sore. Adapun lokasinya berada di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Identitas masing masing ketiga korban yakni, RDS (38), SAP (4), dan SES (4).
Ketiganya ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mulut mengeluarkan busa di kamar yang terkunci dari dalam. RDS diketahui merupakan seorang guru. Mengutip , kasus ini terungkap saat kedua orangtua RDS datang ke rumah korban.
Saat itu rumah dalam kondisi sepi. Sehingga mereka masuk ke dalam dengan kunci yang dimiliki. Kedua orangtua korban mencoba membuka kamar korban, tapi terkunci.
Mereka kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak kamar. Al Kifli, warga sekitar mengatakan, ketika itu, dia didatangi pembantu korban. "Kronologisnya gini, kami di rumah cerita cerita sama anak anak. tahu tahu datang pembantunya ke rumah, nangis nangis."
"Bang tolonglah buka pintu kamar kami. Ada orang di dalam. Begitu dibilangnya bukakan pintu kamar belakang kami bawa linggis sama martil," kata Kifli, menirukan ucapan pembantu korban. Setibanya di rumah korban, Kifli melihat kedua orangtua RDS di sana. Ayah korban lalu meminta tolong agar pintu kamar anaknya dibuka.
"Dia bilang, tolonglah dibukakan. Saat itu engkol pintu sudah patah, mungkin bapak itu sudah kerjain duluan," terangnya. Awalnya, pintu didobrak menggunakan pahat, dan terbuka. Namun ternyata kunci grendel pintu bagian atas pada posisi terkunci.
"Begitu terbuka pertama, ada tiga (orang) semua posisi korban telentang," ujar Kifli. Kifli menuturkan, ketiga korban itu dalam posisi telentang dengan mulut mengeluarkan busa. Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan, tidak ada tanda kekerasan pada pemeriksaan luar korban.
"Dari hasil temukan di TKP (tempat kejadian perkara) pemeriksaan pada bagian luar tubuh korban tidak ada indikasi kekerasan." "Kita menemukan sisa minuman kopi dan larutan yang kita curigai seperti racun ikan," katanya melalui telepon kepada Kompas.com , Kamis (7/4/2022) pagi. Irsan menyebutkan, pihaknya telah mendapat izin dari pihak keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah ketiga korban.
Jenazah ketiganya pun telah dikirimkan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Saat ini, pihaknya sedang menunggu hasil dari laboratorium forensik. "Hasilnya belum tahu, kita tunggu," terangnya.
Irsan menambahkan, pihaknya juga mendalami permasalahan apa yang sedang terjadi. Namun, dari keterangan awal pihak keluarga mengatakan sedang tidak ada masalah. "Motifnya kita dalami, permasalahan apa. Keterangan awal pihak keluarga, tidak ada masalah apa apa."
"Korban ini guru, cuman terkait dengan hal lain tidak ada. Sementara mengarahnya ke sana (bunuh diri), kita dalami ke sana," beber Irsan.